Sabtu, 07 Juni 2014

Fermentasi Ragi



LAPORAN PRAKTIKUM
Fermentasi Ragi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah
Fisiologi Tumbuhan






Oleh :
Kelas 3D
Anggota Kelompok:
Viny Satriaviani
112154121
Sri Mardianti
112154120
Siva Fauziah
112154142
Arin Juliana Apandi
112154124
Resti Fauziah Ramadlani
112154131
Rizky Muharam
112154144


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2013


FERMENTASI RAGI
A.    Tujuan
Untuk menentukan zat yang dihasilkan pada proses fermentasi ragi.

B.     Tinjauan Pustaka
Fermentasi merupakan produksi energi dalam sel oleh jamur dan bakteri yang berlangsung dalam keadaan anaerob (tidak memerlukan oksigen dari udara bebas) dengan bantuan enzim. Pada proses ini diperlukan bahan bakar berupa karobhidrat yang akan diubah menjadi karbondioksida dan energi. Glukosa diubah menjadi piruvat selama proses fermentasi dengan proses yang berlanjut dengan mengubah piruvat menjadi etanol dan CO2. Enzim – enzim yang mengkatalis reaksi itu adalah karboksilase dan alkohol dehidrogenase karena dalam reaksi tidak dihasilkan ATP dan proses fermentasi sisanya sama dengan glikolisis.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Namun, beberapa komponen lain juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam minum beralkohol.
Salah satu contoh fermentasi yaitu dengan menggunakan ragi dalam proses pemecahan karbohidrat. Ragi atau Saccharomyces cerevisiae dapat memproduksi etanol dengan konsentrasi sebesar 18% dari cairan fermentasi. Ragi dapat dapat berbiak, baik dalam gula sederhana seperti glokosa maupun guka disakarida, yaitu sukrosa.
Ada 3 jenis fermentasi yang banyak dilakukan :
1.      Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.
Reaksi Kimia : C6H12O6—————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 H2O + 2 ATP
2.      Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.
Reaksi : C6H12O6  ————>  2  Asam Piruvat————>  2 Asam laktat + 2 ATP



3.      Fermentasi Asam Cuka
Merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
Reaksi : C6H12O6—————> 2 C2H5OH———————————————> 2 CH3COOH + H2O + 116 kal  (glukosa).

C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Sumbu gabus
b.      Pelubang sumbat gabus
c.       Pipa plastik/kaca berlubang huruf UL
d.      Tabung reaksi
e.       Timbangan
f.       Pengaduk
g.      Pipet
h.      Termometer
2.      Bahan
a.       Glukosa/sukrosa (10 gram)
b.      Aquadest (100 ml)
c.       Ragi (4 gram)
d.      Air kapur
e.       Vaselin
f.       Fenoptealin (3 tetes)

D.    Prosedur Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Merebus 100 cc Aquadest sampai mencapai suhu 50°C.
3.      Melarutkan 10 gram sukrosa ke dalam 100 cc air, tunggu sampai air mencapi suhu 38°C kemudian  masukkan ragi ± 4 gram.
4.      Memasukkan larutan gula ke dalam tabung A dan tabung B masukkan larutan kapur Ca(OH)2 dan 3 tetes fenoptealin.
5.      Menyusun perangkat.
6.      Mengamati keadaan pada tabung A dan tabung B.

E.     Hasil Pengamatan


Gambar 1.1


Gambar 1.2
Muncul gelembung busa pada tabung A dan gelembung gas pada tabung B.



Gambar 1.3
Gelembung busa pada tabung A semakin banyak, sedangkan pada tabung B warnanya mulai memudar.

Gambar 1.4
Warna tabung B semakin memudar bahkan menjadi tidak berwarna.

F.     Pembahasan
Pada praktiukm kami menggunakan sukrosa, ragi, dan air kapur. Larutan sukrosa dimasukkan kedalam tabung A dan air kapur dimasukkan kedalam tabung B. Pada awal pengamatan, larutan sukrosa harus berada pada suhu 38°C. Hal ini dilakukan karena mikroorganisme tidak dapat hidup dalam suhu diatas 50°C. Temperatur maksimal, minimal, dan optimal memiliki perngaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme.
Reaksi yang terjadi pada tabung B (air kapur) yang telah ditetesi fenoptealin, air kapur yang semula berwarna merah muda berubah menjadi tidak berwarna. Air kapur ini bersifat basa yang mampu mengikat CO2. Sedangkan larutan pada tabung A bersifat asam yang disebabkan oleh C2H5OH.
Selama pengamatan, terjadi suatu reaksi pada tabung A yang berisi larutan ragi dan sukrosa, yaitu terdapat gelembung – gelembung bisa yang semakin lama mengembang dan memenuhi ruang tabung A. Sedangkan pada tabung B yang berisi air kapur, terjadi perubahan warna yang semula berwarna merah muda berubah menjadi tidak berwarna.
Setelah proses pengamatan, sumbat pada tabung A dibuka dan menghasilkan bau asam. Sedangkan suhu akhirnya mencapai 34°C. Dari hasil percobaan tersebut dihasilkan suatu reaksi kimia :
Ca(OH)2+CO2                                                           CaCO3+H2O

G.    Simpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fermentasi merupakan produksi energi dalam sel oleh jamur dan bakteri yang berlangsung dalam keadaan anaerob (tidak memerlukan oksigen dari udara bebas). Pada percobaan ini air kapur bersifat basa yang berfungsi mengikat CO2.

H.    Referensi
Anonim. (2013). Fermentasi. (online). Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi. [18 Oktober 2013].

Dwi, Ferry. (2012). Praktikum Fisiologi Tumbuhan Fermentasi Ragi. (online). Tersedia : http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/.  [18 Oktober 2013].

Indah Sari, Dwi. (2012). Proses Fermentasi. (online). Tersedia : http://nurindah-sariku.blogspot.com/. [18 Oktober 2013].

Mahfiroh, Ida. (2013). Laporan Praktikum Fermentasi. (online). Tersedia : http://iddamahfiroh.blogspot.com/. [19 Oktober 2013].